Resiko Penyakit Jantung
Disadur dari Artikel yang Diterbitkan National Heart Center Singapore berjudul “Are You at Risk of Developing Heart Disease?”
Berdasarkan data dari World Heart Federation, penyakit kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah), termasuk di dalamnya penyakit jantung dan stroke,adalah penyebab kematian utama di dunia. Di wilayah Asia Tenggara saja, penyakit ini merupakan penyebab dari 3.5 juta kematian setiap tahunnya.
Kabar baiknya, penyakit jantung ini dapat dicegah dan diobati berkat perkembangan yang cepat di dunia medis dan kemajuan teknologi dalam hal prosedur diagnostik dan pengobatan. Walau demikian, penting sekali bagi kita untuk mengetahui faktor resiko dan memperkirakan kemungkinan kita terkena penyakit jantung koroner. Bila kita dapat memahami dan menanggulangi faktor resiko tersebut, kita dapat secara signifikan mengurangi resiko terkena penyakit jantung.
Apakah yang termasuk dalam faktor resiko penyakit jantung?
Faktor resiko penyakit jantung cukup banyak. Secara umum faktor risiko ini dapat dibagi 2 :
- Modifiable (dapat diubah)
- Non-Modifiable (tidak dapat diubah)
Apa sajakah yang termasuk dalam faktor resiko yang tidak dapat diubah (Non-Modifiable)?
Yang termasuk dalam faktor resiko ini adalah hal-hal yang tidak dapat anda kendalikan. Seperti :
1. Umur
Semakin lanjut usia anda, resiko anda untuk terkena penyakit jantung semakin tinggi. Pada wanita, menopause dapat meningkatkan resiko penyakit jantung koroner dan stroke.
2. Jenis Kelamin
Pria memiliki resiko 3-5 kali lipat lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung koroner dibandingkan wanita.
3. Etnis
Resiko penyakit jantung koroner bervariasi untuk setiap kelompok etnis. Penelitian yang dilakukan di Singapura menunjukkan kecenderungan penyakit jantung koroner pada etnis Asia Selatan seperti etnis India, Pakistan, Bangladesh,dsb., cenderung 3 kali lipat lebih tinggi, sedangkan etnis Melayu 2 kali lipat lebih tinggi, bila dibandingkan dengan etnis Tionghoa.
4. Riwayat Keluarga
Beberapa faktor resiko cenderung bersifat genetis. Bila anda memiliki keluarga langsung (orangtua, kakak, adik, anak) yang memiliki riwayat penyakit jantung, otomatis resiko anda untuk terkena penyaki ini lebih tinggi.
Apa sajakah faktor resiko yang dapat diubah (Modifiable)?
1. Kolesterol Darah Tinggi
Low Density Lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat meningkatkan penumpukan lemak di pembuluh darah anda. Kondisi ini menyebabkan pengerasan dinding pembuluh darah sehingga pembuluh darah menjadi lebih sempit, menjadikan aliran darah ke jantung terhambat atau berkurang.
2. Tekanan Darah Tinggi/Hipertensi
Hipertensi adalah salah satu faktor utama untuk terjadinya penyakit jantung koroner dan penyakit serebrovaskular (pembuluh darah otak) seperti stroke. Anda harus memeriksakan tekanan darah anda setidaknya satu tahun sekali.
3. Diabetes Melitus dan Kelainan Kadar Gula Darah
Diabetes Mellitus adalah penyakit kronis. Seseorang dengan Diabetes memiliki resiko 2 kali lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung koroner dan stroke.
4. Menopause
Sebelum terjadinya menopause, kebanyakan wanita relatif terlindung oleh estrogen alami dari penyakit jantung koroner,serangan jantung dan stroke.
5. Obesitas dan Kelebihan Berat Badan
Seseorang dengan lemak tubuh yang berlebih, terutama di pinggang,lebih mudah terkena penyakit jantung dan stroke walaupun sebelumnya mereka tidak memiliki faktor resiko.
Riwayat keluarga dan faktor lingkungan juga berperan dalam menyebabkan terjadinya obesitas. Memakan makanan berkalori tinggi (lebih daripada yang sebenarnya anda butuhkan) dalam jangka waktu panjang, akan meningkatkan kadar lemak di dalam tubuh anda. Kurangnya aktivitas fisik dan konsumsi makanan dengan kadar lemak tinggi juga menjadi salah satu penyebab terjadinya obesitas.
6. Aktivitas Fisik
Bila anda jarang melakukan aktivitas fisik, seperti olahraga, berjalan kaki dan lain sebagainya, akan meningkatkan resiko terkena penyakit jantung koroner. Aktivitas fisik yang sering dan teratur membantu mencegah terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah.
7. Merokok
Merokok dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, tekanan darah tinggi, penyakit pembuluh darah, kanker, dan penyakit paru-paru. Karbonmonoksida di dalam asap menurunkan jumlah oksigen yang diangkut darah. Tar dan bahan-bahan penyebab kanker pun tersimpan di dalam saluran pernafasan dan paru-paru. Merokok juga menyebabkan penurunan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).
8. Stres
Ketika anda dalam kondisi stress, tekanan darah anda meningkat untuk sementara. Tetapi bila stres ini berkepanjangan akan meningkatkan resiko anda terkena penyakit tekanan darah tinggi.
Kesimpulan
Walaupun kita tidak bisa mengubah faktor resiko Non-Modifiable, tetapi kita masih bisa berusaha dengan mengubah faktor resiko Modifiable.
Mengetahui dan aktif menanggulangi faktor resiko yang kita miliki adalah cara terbaik untuk mencegah terjadinya penyakit jantung dan mengurangi dampaknya (meningkatkan kualitas hidup).
Uploaded by Ririn,dr.
"We Make It Easy"